Sebagai seorang UI/UX Designer, sangat penting untuk memahami dan menyelesaikan tanggung jawab dengan baik. Untuk dapat meraih karier di bidang ini, ternyata ada berbagai hal penting yang harus dikuasai UI UX Designer. Tujuannya adalah agar kamu dapat mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja andal di bidang digital.
UI/UX Designer tidak hanya wajib menguasai hardskill dan softskill, tapi juga memerlukan kemampuan kolaborasi dan adaptasi terhadap setiap jenis pekerjaan yang diterima. Ditambah lagi, kamu juga harus mampu merepresentasikan diri secara meyakinkan untuk membuat perusahaan tertarik merekrutmu sebagai UI/UX Designer.
Seiring berkembangnya persaingan serta kecepatan informasi dan teknologi, setidaknya kamu mampu mengaplikasikan penguasaan aspek-aspek penting agar lebih mudah dilirik oleh perusahaan ketika melamar suatu pekerjaan.
Hal Penting yang Harus Dikuasai UI UX Designer
Hardskills
Penguasaan hardskills dapat dilihat dari kemampuan teknis dalam mengoperasikan tools dan mengeksekusi pemecahan masalah dari setiap pekerjaan. Selain bekerja sama untuk menghasilkan suatu produk, UI dan UX Designer perlu mengupayakan profesionalitas dalam menggunakan software yang ada. Beberapa hardskills dari UI Designer adalah penguasaan konsep dan penerapan layout, warna, tipografi, gambar, ikon, hingga teori desain. Sedangkan, UX Designer memerlukan akuntabilitas dalam mengerjakan prototype, wireframe, dan riset pengguna. Baca selengkapnya mengenai software yang harus dikuasasi UI/UX Designer di sini.
Softskills
Keberadaan softskills berfungsi untuk menyeimbangkan kinerjamu ketika mengerjakan suatu produk sebagai UI/UX Designer. Karakter yang baik sebagai seorang tenaga kerja akan memengaruhi hasil produk digital perusahaan. Selain berdampak bagi kemajuan perusahaan, nyatanya softskills yang maksimal akan membawamu menjadi UI/UX Designer yang valuable. Kedua profesi ini perlu menjaga kemampuan pemecahan masalah, komunikasi, empati, sikap adaptif, maupun kerja tim.
Teknik membuat portofolio
Portofolio adalah salah satu persyaratan penting yang wajib kamu sertakan ketika melamar sebagai UI/UX Designer. Melalui portofolio, perekrut mampu menilai kemampuan, daya analisis, hingga keseimbangan komponen antara pemecahan masalah dengan hasil produk yang kamu kerjakan. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui teknik pembuatan portofolio yang mengesankan, yakni:
- Periksa kembali proyek-proyek yang sudah kamu kerjakan
- Pilih tiga sampai lima proyek terbaik untuk dimasukkan ke dalam portofolio
- Pilih format portofolio sesuai kebutuhan
- Buat portofolio dengan menggabungkan analisis produk dengan hasilnya
- Aplikasikan feedback yang kamu dapatkan
Baca selengkapnya mengenai pembuatan portofolio yang menarik di sini.
Bangun professional branding
Professional branding merupakan aspek penting yang harus kamu bangun sejak dini. Salah satu hal yang bisa dilakukan sejak awal adalah membuat akun LinkedIn untuk membagikan hasil belajar dan proyek yang sudah diselesaikan. Jangan lupa untuk membangun image sebagai UI/UX Designer melalui media sosial lain, seperti Instagram. Satu hal yang bisa kamu perhatikan pula adalah membangun jejaring dengan profesional lain di bidang UI/UX. Tidak perlu takut atau minder dalam menjalin hubungan dan belajar dari para ahli.
Teknik mencari lowongan kerja yang tepat
Selain menguasai segudang keahlian dan profesionalisme, ada satu hal yang masih sering dilewatkan sebagian calon tenaga kerja UI/UX, yaitu kemampuan mencari lowongan kerja. Selain memperoleh informasi dari platform populer seperti LinkedIn, ternyata banyak kesempatan yang bisa diperoleh jika kamu tekun dan teliti mencari peluang besar yang tersembunyi. Lakukan pencarian kesempatan kerja lewat job platforms terkenal di Indonesia, seperti Glints, EKRUT, hingga Tech in Asia. Selain itu, kamu juga dapat mengikuti bootcamp dengan fasilitas bantuan penyaluran kerja seperti Digital Skola untuk membantumu mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan.
Lima hal penting yang harus dikuasai UI UX Designer di atas perlu kamu terapkan untuk dapat meraih karier impian tersebut. Dengan begitu, kamu mampu menjadi tenaga kerja yang mumpuni ketika mengemban tanggung jawab dan menghasilkan produk terbaik bagi perusahaan.
Ingin menguasai hal-hal di atas secara terstruktur dan dibantu langsung oleh ahlinya? Belajar di Bootcamp UI/UX Design selama 3 bulan untuk mengoptimalkan langkahmu menuju karier yang kamu impikan sebagai profesional siap kerja.
