Data Analyst Profesi Menjanjikan Masa Depan

Saat ini, profesi yang berkaitan dengan pengelolaan data menjadi profesi yang populer dan banyak diminati, terutama oleh fresh graduate. Menurut Harvard Business Review, profesi yang berkaitan dengan data dianggap menjadi profesi yang paling “seksi” di abad ini. Dengan berkembangnya kebutuhan data secara terus menerus di satu perusahaan, setiap tahunnya data talent semakin banyak dibutuhkan di dunia industri digital. Tidak heran, kalau profesi Data Analyst punya prospek yang menjanjikan di masa depan.

data analyst
Profesi data analyst (Photo by Campaign Creators on Unsplash)

Lalu apa saja profesi terkait pengelolaan data yang ramai digandrungi saat ini? Diantaranya ada Data Analyst, Data Engineer dan Data Scientist. Meskipun banyak yang menganggap ketiga profesi ini serupa, pada kenyataannya ketiga profesi ini memiliki scope pekerjaan yang berbeda. Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas profesi Data Analyst secara detail. Bagi kamu yang tertarik berkarier menjadi Data Analyst, wajib membaca artikel ini sampai selesai. Selamat membaca!

Baca Juga: Data Analyst VS Data Scientist VS Data Engineer

Mengenal Profesi Data Analyst

Data Analyst adalah individu yang meneliti dan menganalisis data dalam jumlah banyak menggunakan tools tertentu. Data Analyst berperan membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat. Umumnya, sebagai Data Analyst bertanggung jawab untuk mengelola data mentah menjadi laporan yang mudah dipahami oleh stakeholder. Setiap perusahaan pasti membutuhkan data terkait pasar, penjualan, pelanggan, dan lainnya, yang hanya bisa dikaji lebih dalam oleh seorang Data Analyst. Jika kamu tertarik mendalami profesi ini, ada baiknya untuk mengetahui tanggung jawab yang diemban oleh Data Analyst.

Infografis profesi Data Analyst (Sumber: Digital Skola)

Tanggung Jawab Data Analyst

Sekarang, kamu sudah tahu bahwa Data Analyst harus mampu mengubah data mentah menjadi informasi (data) yang bernilai. Data Analyst bertanggung jawab untuk menganalisis, mengolah dan menerjemahkan data menjadi laporan yang mudah dipahami. Yuk, kita bahas satu-satu rincian tanggung jawab Data Analyst yang dikutip dari northeastern

  • Merancang dan memelihara sistem data dan database. Termasuk memperbaiki coding errors dan masalah yang berkaitan dengan data.
  • Mengumpulkan dan mengolah data mentah dari database dengan tujuan untuk menghasilkan informasi penting.
  • Menafsirkan kumpulan data menggunakan tools statistik yang dapat bermanfaat untuk diagnostic dan predictive analytics.
  • Membuat laporan berisi trend dan prediksi yang akan terjadi berdasarkan data yang relevan kepada jajaran petinggi .
  • Berkolaborasi dengan programmer, engineer, CLevel 
  • Menyajikan dan memvisualisasikan laporan kepada stakeholder.

Baca juga: Cara Belajar Data Analyst yang Efektif dan Efisien

Skill yang Dibutuhkan

Untuk mendukung menjadi seorang Data Analyst profesional, kamu harus menguasai technical skill dan soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Skill apa saja yang harus kamu pelajari? 

Skill data analyst
Skill data analyst (Photo by KOBU Agency on Unsplash)
  • Technical skill meliputi pengetahuan tentang penggunaan bahasa pemrograman seperti Python, SQL, R. Kamu juga perlu mengetahui penggunaan tools spreadsheet seperti Google Sheets atau Microsoft Excel untuk menganalisis statistika. Tidak lupa untuk menyajikan data dalam visualisasi yang mudah dipahami, kamu bisa kuasai tools seperti Qlik atau Tableau. 
  • Sedangkan soft skill yang dapat membantu kamu persiapkan diri menjadi seorang Data Analyst adalah making decision dan problem solving. Kemampuan ini memungkinkan kamu dapat menyimpulkan data yang strategis lalu akan membantu stakeholder mengambil keputusan berbasis data. 

Tapi bagaimana jika kita tidak punya background IT, apakah masih bisa menjadi seorang Data Analyst secara otodidak? Tentu bisa, asal kamu mau memperhatikan beberapa hal di bawah ini.

Pelajari Fundamental Data Analyst

Mulailah dengan mengenali konsep dasar profesi ini. Tidak ada larangan untuk langsung belajar menggunakan tools statistika. Namun, ada baiknya jika kamu memiliki pemahaman yang kuat terlebih dahulu mengenai Data Analyst. Kita tahu, bahwa Data Analyst adalah keilmuan yang menggabungkan antara matematika, statistika, dan programming. Sehingga, untuk menjadi Data Analyst, kamu perlu pelajari metode-metode matematis dan statistika untuk mengolah data, yang kemudian akan digabungkan dengan bahasa pemrograman tertentu.

Mengikuti Trend Teknologi

Tidak menutup kemungkinan kalau kedepannya toolstools yang digunakan dalam proses pengolahan data akan semakin canggih atau tergantikan dengan tools baru. Hal ini bisa terjadi karena keberadaan data semakin banyak, sehingga mengharuskan Data Analyst memilih tools yang dapat membantu pekerjaannya jauh lebih efisien. Kamu pun harus familiar dengan tools yang biasa digunakan untuk mengolah data, mulai untuk mencari tools yang umum digunakan oleh Data Analyst juga bisa menjadi start point yang bagus.

Belajar dari Youtube dan Bootcamp

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk belajar secara otodidak adalah dengan mempelajari materi melalui source gratis seperti Youtube. Di Youtube Banyak terdapat channel-channel yang memberikan ilmu bermanfaat secara cuma-cuma. Semakin rutin belajar, maka kesempatan untuk memperluas wawasan mengenai profesi Data Analyst semakin tinggi. Sudut pandang terkait Data Analyst akan semakin luas, karena kamu mengetahuinya dari praktisi expert.

Namun, jika kamu merasa materi yang didapatkan dari Youtube tidak tersusun dengan rapi, ini wajar saja, karena pemateri tidak menyesuaikan dengan kebutuhan kamu, melainkan karena mereka ingin memberikan informasi cuma-cuma. Opsi untuk mengikuti bootcamp mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Karena di bootcamp, kurikulum yang disiapkan akan disesuaikan dengan kebutuhan kamu yang serius ingin berkarier di bidang Data Analyst. Dimana pun sumber belajarnya, selagi kamu terus belajar, tidak pernah ada yang salah dengan itu.

Membuat Portofolio

Setelah menguasai materi, ada baiknya juga untuk mulai membuat portofolio Data Analyst. Bagi kamu yang hanya mengakses materi melalui sumber-sumber gratis, kamu tetap bisa membuat portofolio Data Analyst. Caranya, dengan menggunakan data-data yang dipublikasikan di internet, kamu bisa mengolah data tersebut hingga memvisualisasikannya dengan tools yang sudah kita singgung di atas. 

Poin plus-nya, bagi kamu yang mengikuti bootcamp seperti di Digital Skola, kamu akan langsung diberikan real case study yang nantinya bisa digunakan sebagai portofolio. Jangan lupa untuk membagikan portofolio Data Analyst di media online, seperti di GitHub, LinkedIn, atau website pribadi. Apapun media yang dipilih, pastikan kamu bisa membungkus portofolio kamu dengan baik agar bisa tampil lebih standout

Itu tadi hal-hal yang harus kamu perhatikan untuk menjadi Data Analyst. Selanjutnya, kalau kamu penasaran mengapa profesi Data Analyst ini disebut sebagai profesi yang menjanjikan di masa depan, kamu harus mengetahui jenjang karir Data Analyst di bawah ini.

Baca juga: Apa Saja Tanggung Jawab dan Job Desk Data Analyst?

Jenjang Karier Data Analyst

Jenjang Karier Data Analyst
Jenjang Karier Data Analyst (Photo by David Yu)

Siapa yang tidak ingin punya jenjang karier yang bagus? Setiap karyawan menginginkan jaminan jenjang karier yang jelas. Jika kamu juga termasuk dalam golongan yang menginginkan karier dengan jenjang yang jelas, maka Data Analyst bisa menjadi profesi yang kamu andalkan. Berikut gambaran jenjang karier Data Analyst

  • D entry level, seseorang yang pengalamannya masih sedikit, akan berada di bawah tanggung jawab senior Data Analyst. Biasanya, mereka akan dilibatkan sesuai dengan arahan dari seniornya yang lebih mahir.
  • Di mid-level, ketika sudah memiliki pengalaman yang cukup di entry level, kamu akan mampu menganalisis data dengan baik dan bertanggung jawab langsung ke senior Data Analyst, Kemampuan kamu mengolah data di tahap ini pun sudah jauh lebih berkembang.
  • Di senior level, mereka yang sudah punya jam terbang tinggi, akan membawahi Data Analyst entry level dan mid-level, tanggung jawabnya pun langsung berhadapan dengan pimpinan perusahaan dan menjadi jembatan antara manajemen perusahaan dengan tim data analyst di perusahaan.

Tentunya semua ini bergantung pada kemampuan kamu, jika kamu layak untuk dipromosikan karena mempunyai potensi yang baik untuk perusahaan, maka jenjang karier kamu menjadi Data Analyst pun akan jelas.

Semakin tinggi jenjang kariernya, prospek gaji yang akan diperoleh juga semakin tinggi lho. Tidak heran, jika banyak orang, terutama fresh graduate yang tertarik berkarier di bidang ini. Tapi perlu diingat juga, tanggung jawab yang diemban akan semakin banyak ketika kamu berada di level yang tinggi. 

Sebagai penutup artikel kali ini, bisa disimpulkan kalau Data Analyst adalah profesi yang menjanjikan karena punya jenjang karier yang jelas. Kamu yang sekarang sudah berprofesi sebagai Data Analyst pun tidak perlu resah kedepannya akan seperti apa, karena data akan terus tumbuh dan bertambah banyak, yang mengartikan bahwa di masa depan kebutuhan akan Data Analyst di perusahaan akan semakin tinggi.

Dan jika kamu adalah pemula dan ingin mengejar karier impian sebagai Data Analyst, pilihan untuk mengikuti program Bootcamp Data Scientist di Digital Skola bisa dipertimbangkan, karena kamu akan dilatih menjadi profesional meski bukan berlatar belakang IT. Penasaran dengan kurikulum yang disediakan oleh Digital Skola? Kamu bisa klik langsung link di bawah ini ya!