10 Cara Menjadi Data Scientist Full Time dan Freelance

digitalskola

digitalskola

22 April 2021

Cara menjadi data scientist
Cara menjadi data scientist freelance (Photo by Danial Igdery on Unsplash)

Data science menjadi profesi yang semakin dibutuhkan industri. Setiap waktu, semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pengolahan data dan karenanya membutuhkan data scientist. Sayangnya, di Indonesia belum banyak universitas yang memiliki program studi data science sehingga sebagian besar pelaku profesi ini harus menemukan cara menjadi data scientist melalui cara non-formal dan tidak sedikit pula yang belajar secara otodidak.

Seiring dengan semakin populernya pola kerja dari rumah (work from home) atau remote work, profesi data scientist pun menjadi peran yang bisa dilakukan dari rumah. Untuk dapat memperoleh pekerjaan sebagai freelance data scientist, tentu ada hal-hal yang harus kamu lakukan serta proses yang harus kamu tempuh. Berikut 10 cara menjadi data scientist lepas waktu yang dapat kamu terapkan.

10 Cara Menjadi Data Scientist Full Time dan Freelance

Sebenarnya, cara untuk menjadi data scientist full time dan freelance itu sama, berikut cara-caranya:

Langkah 1: Cari Tahu Skill yang Dibutuhkan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk bisa berkarier menjadi data scientist full time atau freelance adalah mencari tahu dulu skill yang dibutuhkan untuk jadi data scientist. Kamu bisa coba cek berbagai lowongan yang ada dan lihat kualifikasi skill yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Umumnya, untuk jadi data scientist ada beberapa skill yang dibutuhkan seperti: 

  • Statistika = Dibutuhkan untuk menyimpulkan data, membuat perkiraan, dan mengambil keputusan bisnis
  • Pemrograman = Dibutuhkan penguasaan bahasa pemrograman seperti Python dan R untuk data mining, data manipulation, dan pembuatan grafik
  • Data wrangling = Mengolah data kasar untuk akhirnya menjadi informasi berharga
  • Database management = Pengelolaan data dan manipulasi data menggunakan tools MySQL, SQL Server, Oracle, dan lain sebagainya
  • Data visualization = Mengubah hasil temuan dari data menjadi informasi yang bisa dipahami
  • Data storytelling = Menyampaikan hasil data menggunakan visualisasi dan penjelasan yang mudah dipahami 
  • Business knowledge = Memahami flow bisnis 

Namun, perlu diketahui jika kamu lebih tertarik menjadi freelance data scientist, maka kamu harus memiliki soft-skills pendukung seperti:

  • Time management = Karena freelancer bisa bekerja kapan saja, maka kamu harus bisa mengelola waktu dengan sebaik mungkin
  • Negosiasi = Karena kamu bekerja sendiri, maka kamu harus bisa memasarkan jasamu secara mandiri pada calon klien yang potensial
  • Evaluasi diri = Mengolah banyak masukan dari berbagai masukan atau opini klien yang berbeda 
  • Problem solving = Memecahkan masalah yang berkaitan dengan klein, project, dan lain sebagainya
  • Fleksibilitas = Keinginan untuk terus mengembangkan skill baru sesuai dengan kebutuhan klien

Langkah 2: Pelajari Skill yang Dibutuhkan 

Setelah kamu mengetahui skill yang dibutuhkan di industri, selanjutnya kamu harus mulai mempelajari skill tersebut. Kini ada banyak cara untuk belajar baik itu otodidak atau mengikuti pelatihan. Jika kamu ingin mulai belajar dari nol dengan sumber yang ada di internet, maka kamu bisa memanfaatkan sumber-sumber berikut ini:

  • Website Codementor = Panduan analisis data, machine learning, dan lain sebagainya
  • Website KDNuggets = Panduan data visualization, interview data science, dan lain sebagainya
  • Website Analytics Vidhya = Panduan bahasa pemrograman R, eksplorasi data, dan lain sebagainya
  • YouTube FreeCodeCamp = Panduan mengerjakan berbagai jenis project data science
  • YouTube Python Programmer = Panduan untuk pemula yang ingin belajar pemrograman Python untuk kebutuhan data science 
  • YouTube 365 Data Science = Panduan untuk mengerjakan berbagai study case data science yang ada di di industri

Langkah 3: Latihan Menggunakan Dataset 

Setelah kamu merasa menguasai skill yang dibutuhkan oleh data scientist, selanjutnya kamu harus melatih kemampuan kamu dengan mengerjakan berbagai project atau study case. Agar bisa lebih mahir, kamu bisa memanfaatkan berbagai dataset real yang bisa kamu dapatkan di sumber-sumber gratis ini:

Sumber dataset gratis global

  • WHO Open Data Repository = Dataset bidang kesehatan mulai dari gizi, imunisasi, penyakit-penyakit tertentu, hingga data kesehatan anak
  • Google Public Data Explorer = Dataset dari World Bank, OECD, hingga IMF 
  • UCI Machine Learning Repository = Dataset yang berkaitan dengan project machine learning

Sumber dataset gratis Indonesia

  • Ekosistem Data Jabar = Data terkait perangkat daerah di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat, data Geospasial, hingga metadata yang ditulis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
  • Badan Pusat Statistik = Data terkait data sosial dan kependudukan, data ekonomi dan perdagangan, serta data pertanian dan pertambangan
  • Otoritas Jasa Keuangan = Data terkait statistika perbankan syariah, statistika perbankan Indonesia, hingga suku bunga dasar kredit

Langkah 4: Bangun Portfolio 

Untuk bisa melamar kerja full time atau freelance data scientist, portfolio jadi senjata wajib yang harus disiapkan untuk memikat klien atau HR, bahkan dianggap lebih penting dari resume oleh 58% recruiter (Sumber: CareerBuilder). Mengutip 365 Data Science, portfolio jadi alat untuk job seeker nunjukin skill, pengalaman, dan personal branding sebagai data talent yang andal. Mungkin kamu selama ini juga sering menemukan tips membuat portfolio secara umum seperti ini:

  • Informasi diri = Nama lengkap dan ringkasan diri  
  • Edukasi = Edukasi formal dan non formal 
  • Kontak informasi = E-Mail atau nomor handphone 
  • Pencapaian = Sertifikasi seperti BNSP Data Science 
  • Contoh proyek = Proyek data science seperti data storytelling 
  • Feedback = Feedback positif dari client atau atasan   

Tentunya tips ini memang patut untuk diikuti, namun supaya portfolio kamu bisa lebih menonjol, kamu harus bisa menunjukkan sisi yang lebih expert, yaitu:

  • Project yang Beragam = Jangan hanya menampilkan project yang fokus menunjukkan satu skill tertentu aja, tapi kamu juga harus menunjukkan berbagai keahlianmu di bidang data science. Ada beberapa contoh project yang bisa kamu tunjukkan seperti  data cleaning exploratory, data analysis, statistical modeling, machine learning, hingga data visualization 
  • Real-World Data  = Dalam membuat portofolio, walau bukan dari pengalaman kerja sebenarnya, sebaiknya kamu tetap pakai dataset yang real dan kamu juga disarankan untuk mengerjakan dataset yang sesuai dengan industri yang kamu incar
  • Code Readability = Kode yang kamu buat di project harus clear, terorganisir dengan baik, dan mudah dibaca
  • Advanced Tools   Terakhir, portfolio kamu harus menunjukkan keahlian dalam menggunakan berbagai tools yang banyak dipakai di industri saat ini seperti   Pandas, Scikit-learn, TensorFlow, Notebook Jupyter, GitHub, dll

Langkah 5: Mengikuti Internship 

Salah satu langkah penting untuk bisa terjun jadi freelance data scientist adalah mengikuti internship data science untuk menambah pengalaman di dunia kerja yang sebenarnya. Kabar baiknya, kini untuk mengikuti internship data science kamu tidak wajib bekerja secara tatap muka atau work from office karena kini ada banyak lowongan internship yang bisa dikerjakan di rumah atau bahkan di mana saja alias work from anywhere. Walaupun dikerjakan secara online, kamu tetap bisa mendapatkan banyak benefit dari internship seperti:

  • Berpeluang menjadi digital nomad
  • Lebih fleksibel bisa mengerjakan pekerjaan sambil melakukan kegiatan lain
  • Melatih skill time management dan sikap mandiri
  • Berpeluang untuk intern data science di perusahaan global 

Namun, jika kamu tertarik untuk mengikuti internship online perlu diperhatikan beberapa aspek agar intern yang kamu lakukan bermanfaat untuk karier ke depannya. Berikut aspek-aspek yang perlu kamu perhatikan saat memilih internship data science online atau remote:

  • Kredibilitas perusahaan, manajemen perusahaan, sistem kerja, budaya kerja
  • Job description 
  • Durasi magang dan jam kerja magang
  • Potensi network 
  • Fasilitas yang ditawarkan

Langkah 6: Bangun Personal Branding

Selanjutnya, kamu juga harus memanfaatkan berbagai online platform yang bisa digunakan untuk professional branding seperti LinkedIn, profil di job portal dan berbagai website. Tidak hanya itu, kamu bisa mempromosikan dirimu melalui media sosial sebagai seorang data scientist profesional. Sebagai tambahan, melalui Google, kamu bisa menggunakan Google My Business listing dan menghubungkan website serta detail portofolio kamu. Dengan cara ini, namamu akan lebih mudah muncul di pencarian Google sebagai seorang freelance data scientist.

Langkah 7: Aktif di Berbagai Forum Online

Tidak hanya dapat digunakan untuk membangun eksistensi online, internet juga bisa kamu optimalkan untuk banyak hal lainnya. Misalnya, di Gitter kamu bisa berkumpul secara online dengan para developer dari seluruh dunia. Untuk belajar hal-hal baru terkait data science dan bergabung dalam komunitas untuk membangun database klien, kamu bisa mengunjungi Kaggle. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan Data Science Stack Exchange untuk menanyakan berbagai hal kepada para expert data science. Terakhir, kamu bisa menggunakan berbagai job portal online seperti EKRUT, Glints, hingga Jobstreet untuk mencari pekerjaan sebagai freelance data scientist.

Langkah 8: Persiapan Untuk Menerima Tawaran Pekerjaan  

Bagi kamu yang baru ingin terjun sebagai seorang freelancer, mungkin ada beberapa hal yang belum pernah kamu temui sebelumnya. Kamu harus mempersiapkan diri untuk tawaran pekerjaan pertamamu seperti menyiapkan rate card, siap melakukan wawancara secara online dan sebagainya. 

Kamu dapat bertukar pikiran dengan data scientist lainnya baik secara personal maupun melalui forum online mengenai hal-hal tersebut agar nantinya calon klien dapat memandangmu sebagai seseorang yang telah siap menjalankan peran data scientist secara freelance.

Langkah 9: Tantang Diri Untuk Bekerja di Berbagai Industri  

Saat ini, kebutuhan akan peran data science tidak hanya didominasi oleh perusahaan teknologi, namun juga berbagai bidang industri lain seperti perbankan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Untuk itu, demi menambah pengalaman dan portofolio, jangan batasi diri pada satu bidang industri saja. Perkaya wawasan dan pengalaman dengan mengambil pekerjaan di berbagai bidang di luar teknologi. Semakin banyak pengalamanmu, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai freelance atau full time data scientist.

Langkah 10: Terus Upgrade Skill

Data science adalah bidang ilmu yang terus berkembang. Skill-skill baru terus muncul untuk dikuasai karena itu, jangan pernah puas dengan kemampuanmu saat ini. Daftarkan dirimu ke kursus baik online maupun online untuk mengembangkan berbagai keahlian seperti data management dalam teknologi blockchain. Dapatkan berbagai sertifikat yang terkait dengan pekerjaan data science.

Tidak hanya itu, sebagai seorang freelance atau full time data scientist, kamu harus menguasai skil-skill dasar yang harus dikuasai oleh profesi ini seperti statistik, pemrograman, visualisasi data, machine and deep learning serta software engineering. Pemahaman yang baik mengenai big data juga akan memberikan keuntungan besar bagimu jika ingin menjadi seorang data scientist.

Rekomendasi 7 Situs Lowongan Kerja Data Science 

Setelah mengetahui langkah-langkah menjadi data scientist freelance, selanjutnya kamu bisa mencari lowongan kerja data science freelance atau full-time di beberapa rekomendasi situs ini:

TopKarir

Jika kamu tertarik untuk mencari kesempatan bekerja secara part-time atau full-time, kamu bisa menemukannya di portal karier satu ini. Ada banyak lowongan untuk posisi data scientist di perusahaan startup hingga corporate yang bisa disesuaikan dengan karier impian kamu. Di portal karier ini juga kamu bisa mendapatkan informasi terkait beasiswa pendidikan, sertifikasi, hingga berbagai tips terkait pengembangan karier. 

Karir

Situs lowongan kerja yang dibuat oleh anak negeri ini bisa kamu manfaatkan untuk mencari lowongan data scientist berdasarkan lokasi perusahaan sesuai yang kamu inginkan. Di sini kamu juga bisa mendapatkan berbagai fitur penunjang karier seperti tes minat dan bakat, tes bahasa inggris, dan tes sejenis lainnya. 

Glints

Platform lowongan kerja ini pasti sudah tidak asing kamu dengar. Di platform ini kamu bisa menemukan banyak lowongan pekerjaan untuk data scientist secara freelance, part-time atau full-time. Selain itu, di Glints juga kamu bisa bergabung dengan komunitas yang sudah berisi lebih dari satu juta talenta muda berbakat dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda, salah satunya data scientist. 

NoDesk

Jika kamu tertarik untuk mencari kesempatan kerja data scientist secara global maka kamu bisa mencarinya di situs NoDesk. Situs lowongan kerja ini menyediakan lowongan pekerjaan data scientist dari perusahaan dengan berbagai ukuran mulai dari perusahaan startup hingga perusahaan yang sudah besar dan terkenal. Menariknya, di situs ini kamu bisa membaca berbagai artikel informatif terkait remote work yang bisa membantu kamu lebih cepat mendapatkan pekerjaan remote. 

Freelancer.co.id

Jika kamu ingin fokus mencari kesempatan kerja secara freelance, maka kamu bisa menggunakan situs ini. Di sini kamu bisa menawarkan jasa dan skill yang kamu miliki di bidang data science yang relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Di situs ini juga kamu bisa mencari sendiri berbagai project freelance secara spesifik sesuai dengan kemampuan kamu dan kamu bisa mencari lowongan freelance on-site atau remote. 

Sribu

Salah satu platform freelance paling populer di Indonesia ini bisa kamu gunakan untuk mencari project freelance data science. Menariknya, hampir semua project freelance yang ada di situs ini bisa dikerjakan secara remote atau work from anywhere. Di sini juga kamu bisa mencari project freelance yang penawaran fee-nya sesuai dengan pendapatan yang kamu inginkan. 

Student Job

Terakhir, jika kamu saat ini masih ada di bangku perkuliahan namun sedang mencari kesempatan magang, part-time, hingga freelance di bidang data science kamu bisa mencoba mencarinya di situs ini. Kamu hanya perlu membuat akun dan mengirim lamaran kerja ke perusahaan yang kamu incar. Menariknya, di situs ini kamu bisa menemukan berbagai informasi mengenai beasiswa dan kegiatan bermanfaat lain untuk mahasiswa hingga fresh graduate. 

Digital Skola punya solusi pelatihan data science yang pas buat membantu kamu meraih karier impian. Melalui program Bootcamp Data Science, kamu bisa belajar untuk jadi seorang data scientist andal dan siap kerja dalam waktu 3 bulan saja, bahkan tanpa harus punya background di bidang IT, lho!

chat